DPRD Kotawaringin Barat Belajar Strategi JKN dari Kulon Progo
Dinas Kesehatan Kulon Progo kedatangan tamu dari DPRD Kotawaringin Barat, Senin, 17 Maret 2025. Pertemuan ini membahas strategi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan capaian Universal Health Coverage (UHC).
Ketua DPRD Kotawaringin Barat, Mulyadin S.H, mengungkapkan ingin belajar dari Kulon Progo. Meski UHC Kobar sudah 98%, anggaran dari APBD untuk JKN dinilai cukup besar dan jadi tantangan tersendiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, dr. Sri Budi Utami, menjelaskan UHC di Kulon Progo sudah mencapai 99,36%. Tapi, dari jumlah itu, sekitar 10% peserta masih tidak aktif—dan ini yang jadi tantangan tersendiri.
Penyebab peserta nonaktif antara lain pemadanan data dari Kemensos dan PHK massal. Untuk mengatasinya, Pemkab membuka jalur usulan PBI APBD dari desa dan melakukan verifikasi sesuai Perbup No. 10 Tahun 2022.
Strategi penting lainnya adalah memahami segmen peserta. Di Kulon Progo, 50% peserta JKN ditanggung APBN dan 9,8% dari APBD. Sisanya berasal dari segmen lain yang menunjukkan pentingnya efisiensi anggaran.
Diskusi makin seru saat membahas pembiayaan dari sumber lain seperti Taspen, Jasa Raharja, dan BPJS Ketenagakerjaan. Semuanya bisa dioptimalkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Kedua daerah saling bertukar pengalaman. Strategi dari Kulon Progo jadi referensi untuk Kobar, sementara pengalaman di Kobar memberi masukan berharga bagi penguatan JKN di Kulon Progo.