Notifications
General

Karyawan Bingung, DPRD Kulon Progo Gerak Cepat Bahas Nasib PT SAK


Ketua DPRD Kulon Progo, Aris Syarifuddin, menyebut penghentian usaha PT Selo Adikarto oleh bupati terlalu prematur. Keputusan itu dinilai tergesa dan tak sesuai prosedur yang seharusnya melalui RUPS atau pengadilan.

PT Selo Adikarto, BUMD milik Pemkab Kulon Progo, dihentikan operasionalnya lewat SK Bupati Nomor 500/251. Akibatnya, proyek tender mandek dan gaji karyawan terhenti. Audiensi pun digelar dengan DPRD, Kamis lalu.

Aris menegaskan DPRD akan segera bertindak. Tiga opsi disiapkan: meminta keterangan bupati, rapat dengar pendapat, atau langsung memberikan rekomendasi. Fraksi-fraksi sudah sepakat untuk segera menindaklanjuti.

Menurut Aris, jika penutupan tetap dilakukan, beban finansial PT SAK bisa beralih ke APBD. Dalam kondisi keuangan daerah yang sedang tidak stabil, hal ini jadi pembahasan serius di DPRD.

Komisi II DPRD juga bersuara. Ketua Komisi, Sunarwan, menyebut keputusan bupati sebagai bentuk mal-administrasi. Terlebih laporan keuangan PT SAK yang sudah diaudit pun tidak diterima oleh bupati.

Puluhan karyawan PT SAK mendatangi DPRD untuk menyampaikan keresahan. Mereka merasa kaget dan bingung soal nasib ke depan. Surat penghentian itu ditandatangani langsung oleh Bupati Agung Setyawan.

Pihak PT SAK berharap keputusan tersebut bisa ditinjau ulang. Meski ada masalah keuangan, mereka yakin perusahaan masih bisa diselamatkan. Banyak warga yang menggantungkan hidup di perusahaan ini.
Post a Comment
Berita Populer
Label
Scroll to top