Dukungan DPRD Kulon Progo Modal Bangun Kantor Imigrasi
Audiensi antara Imigrasi Yogyakarta dan DPRD Kulon Progo menyepakati dukungan pembangunan kantor imigrasi baru yang diharapkan memperpendek jarak layanan publik dan menjawab kebutuhan warga seiring beroperasinya Yogyakarta International Airport.
Ringkasan Artikel:
- DPRD Kulon Progo dukung pembangunan kantor imigrasi baru dekat YIA
- Warga selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke Yogyakarta
- Kepala Divisi Imigrasi DIY sebut langkah ini sejalan program nawacita
- DPRD siapkan surat resmi ke Kemenkumham dan Ditjen Imigrasi
- Rencana ini beri harapan warga akan layanan cepat dan lebih dekat
DPRD Kulon Progo sambut hangat rencana kantor imigrasi baru
Pertemuan di kantor DPRD Kulon Progo menghadirkan pimpinan dewan, perwakilan komisi, dan jajaran imigrasi. Suasananya hangat dan penuh harapan dengan dukungan yang mengalir untuk mempercepat pelayanan publik di wilayah yang sedang berkembang ini.
Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati, menegaskan pentingnya fasilitas imigrasi terdekat. Ia menyebut jarak ke Yogyakarta cukup menyulitkan warga. Walau ada layanan paspor di MPP Kulon Progo, kebutuhan layanan tetap besar dan terus bertambah.
Ia menambahkan tanpa adanya bandara pun, kantor imigrasi sudah mendesak dibangun. Namun keberadaan YIA memperkuat urgensi. Menurutnya, kebutuhan masyarakat akan layanan dokumen perjalanan dan keimigrasian akan meningkat tajam dalam beberapa tahun.
YIA jadi alasan strategis bangun kantor imigrasi di Kulon Progo
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DIY, Muhammad Yani Firdaus, menjelaskan alasan teknis dan historis pembentukan kantor baru. Salah satunya posisi Kulon Progo yang kini menjadi pintu gerbang internasional berkat kehadiran YIA.
Bandara YIA dipandang sebagai faktor kunci. Perlintasan orang dari dan ke luar negeri akan lebih intens, sehingga kehadiran kantor imigrasi di dekat bandara akan mempercepat proses layanan serta meningkatkan pengawasan lalu lintas manusia.
Yani menekankan hal ini sejalan dengan program nawacita Presiden Jokowi, yaitu mendekatkan layanan negara ke masyarakat. Dengan kantor imigrasi baru, warga tak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk mengurus paspor maupun dokumen lainnya.
Audiensi tegaskan dukungan politik dan administratif DPRD
Dalam pertemuan itu, DPRD menyatakan siap membantu dari sisi administratif. Bentuk dukungan akan dituangkan dalam surat resmi yang dikirimkan ke Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kementerian Hukum dan HAM untuk disampaikan ke menteri.
Langkah ini dipandang penting agar pembangunan kantor imigrasi di Kulon Progo tidak hanya berhenti pada wacana, tetapi memiliki dasar legitimasi politik dan administrasi yang kuat. Proses perencanaan juga akan lebih mudah dipercepat.
Dukungan DPRD ini menandai sinergi antara lembaga daerah dan pusat. Pemerintah daerah berharap keputusan ini bisa segera diwujudkan agar masyarakat Kulon Progo merasakan manfaat nyata dalam pelayanan keimigrasian sehari hari.
Imigrasi Yogyakarta apresiasi dukungan penuh dari dewan daerah
Di akhir audiensi, Muhammad Yani menyampaikan terima kasih kepada jajaran DPRD Kulon Progo atas komitmen dan dukungan yang diberikan. Ia menyebut langkah ini menjadi sinyal positif bagi masa depan layanan publik di Yogyakarta bagian barat.
Menurut Yani, dukungan politik dan administratif yang kuat merupakan modal penting. Tanpa dukungan dari dewan, pembangunan kantor imigrasi akan menghadapi jalan terjal. Karenanya, apresiasi itu dianggap sebagai wujud kolaborasi nyata.
Yani menambahkan pihaknya siap bekerja sama lebih lanjut dengan pemerintah daerah, memastikan pembangunan kantor imigrasi berjalan sesuai rencana. Ia juga berharap pelayanan yang diberikan bisa setara dengan kota besar lain di Indonesia.
Harapan baru warga Kulon Progo untuk layanan lebih dekat dan cepat
Bagi warga Kulon Progo, rencana ini memberi harapan baru. Selama ini mereka harus pergi jauh ke Yogyakarta hanya untuk mengurus paspor. Dengan kantor baru, waktu dan biaya perjalanan bisa dihemat sehingga akses layanan jadi lebih efisien.
Warga juga berharap layanan yang akan dibuka mencakup berbagai kebutuhan seperti perpanjangan paspor, izin tinggal, hingga pelayanan bagi tenaga kerja migran. Potensi penggunaan layanan diperkirakan akan melonjak dalam waktu singkat.
Selain efisiensi, kehadiran kantor imigrasi baru dipandang bisa membuka peluang lapangan kerja baru. Pemerintah daerah berharap fasilitas ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo seiring makin ramainya arus keluar masuk orang.





